IKAN TUNA
Deskripsi :
Tuna memiliki bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip
dengan torpedo, disebut fusiform. Sirip punggung (dorsal)
dua berkas, sirip punggung pertama berukuran relatif kecil dan terpisah dari
sirip punggung kedua. Di belakang sirip punggung dan sirip dubur (anal) terdapat sederetan sirip-sirip kecil
tambahan yang disebut finlet. Tubuh kebanyakan dengan wilayah barut
badan (corselet), yakni bagian di belakang kepala dan di sekitar sirip
dada yang ditutupi oleh sisik-sisik yang tebal dan agak besar. Tulang-tulang belakang (vertebrae) antara 31–66 buah.
Klasifikasi
:
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Famili : Scombridae, Genus : Thunnus, Spesies : Thunnus sp.
IKAN TONGKOL
(Euthynnus affinis)
Deskripsi :
Ikan
Tongkol adalah
jenis ikan pelagis yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor
Indonesia. Akan tetapi akibat pengelolaan yang kurang baik di beberapa perairan
Indonesia, terutama disebabkan minimnya informasi waktu musim tangkap, daerah
penangkapan ikan, disamping kendala teknologi tangkapnya itu sendiri, tingkat
pemanfaat sumber daya ikan menjadi sangat rendah.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Phylum : Chordata, Class : Pisces, Ordo : Percomorphi, Family : Scombridae, Genus : Euthynnus, Species :
Euthynnus affinis.
IKAN GABUS
Deskripsi :
Ikan darat yang cukup besar, dapat tumbuh hingga mencapai
panjang 1 m. Berkepala besar agak gepeng mirip kepala
ular (sehingga dinamai snakehead),
dengan sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat
di ujungnya.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Famili :
Channidae, Genus : Channa, Spesies : C. Striata.
IKAN TEMBANG
Deskripsi :
Ikan yang berukuran kecil dan ramping, panjang tubuh
sekitar 15 cm atau kurang, namun ada pula yang dapat
mencapai lebih dari 20 cm. Lemuru biasanya hampir silindris, dengan tinggi
tubuh (body depth) sekitar 25% panjang standar. Tembang bertubuh lebih
lebar dan pipih, dengan tinggi tubuh sekitar 30% panjang standar. Sirip punggung berukuran sedang, di tengah tubuh,
kira-kira sejajar dengan sirip perut. Sirip ekor berbagi dalam. Sisi bawah tubuh berlingir (berlunas tajam).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Clupeiformes, Famili : Clupeidae, Genus : Sardinella,
IKAN KAKAP MERAH
Deskripsi :
Ikan kakap merah adalah salah satu jenis ikan
kakap yang
mempunyai sisik berwarna merah. Ikan ini menempati jumlah terbanyak dalam jenis
ikan kakap yang banyak ditemui di perairan Laut Indonesia. Ikan ini juga merupakan salah satu favorit
pemancing ikan di Indonesia.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum :
Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Famili : Lutjanidae, Genus :
Lutjanus, Spesies : L. Campechanus.
IKAN HIU
(Charcarias menissorah)
Deskripsi:
Hiu adalah sekelompok ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan
tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan
menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau
tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di
belakang, kepalanya. Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal denticles untuk melindungi kulit mereka dari
kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah dinamika air. Mereka mempunyai beberapa deret gigi
yang dapat digantikan. Habitat dari ikan hiu ini sendiri berada pada laut dan
berada pada kedalaman yang bervariasi.
Klasifikasi:
Kingdom :
Animalia, Filum :
Chordata, Ordo : Squaliformes, Famili : Charcaridae, Kelas :
Chondrichthyes, Genus :
Charcarias, Spesies : Charcarias
menissorah.
IKAN PARI
(Trygon sephen)
Deskripsi:
Pari adalah Animalia yang secara umum memiliki
perilaku yang tenang. Ia biasa terlihat
di dekat permukaan laut dan di sekitar terumbu karang.
Pari bisa dijumpai dalam jumlah cukup besar di wilayah-wilayah yang kaya
akan plankton, namun pari
diketahui tidak menunjukkan tanda-tanda interaksi sosial satu sama lain
maupun membentuk kelompok.
Pari
dikenal sebagai salah satu ikan besar yang memakan plankton (filter
feeder). Ia makan dengan cara membuka mulutnya sambil berenang sehingga
plankton yang berada dalam air masuk ke dalam mulutnya. Ia juga bisa
menggunakan sepasang sirip kepalanya yang mirip tanduk itu untuk mengarahkan plankton
agar masuk ke mulutnya.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum :
Chordata, Ordo : Rajiformes, Famili : Tryonidae, Kelas : Chondrichthyes, Genus : Trygon, Spesies :
Trygon sephen.
IKAN BANDENG
(Chanos chanos)
Deskripsi :
Bandeng (Chanos chanos Forsskål) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara.
Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masihadaalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun
sudah punah). Dalam bahasa Bugis danMakassar dikenal sebagai ikan bolu, dan dalam bahasa Inggris milkfish)
Mereka
hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik dan cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia, Filum :
Chordata, Ordo : Gonorychiformes, Famili : hanidae, Kelas : Actinopterygi, Genus :
Chanos, Spesies : Chanos
chanos.
IKAN MAS
(Cyprinus carpio)
Deskripsi:
Ikan
mas menyukai tempat hidup (habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu
dalam dan alirannya tidak terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau
danau. Ikan mas dapat hidup baik di daerah dengan ketinggian 150--600 meter di
atas permukaan air laut (dpl) dan pada suhu 25-30° C. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan
mas kadang-kadang ditemukan di perairan payau atau muara sungai yang bersalinitas
(kadar garam) 25-30%o.
Ikan
mas tergolong jenis omnivora, yakni
ikan yang dapat memangsa berbagai jenis makanan, baik yang berasal dari
tumbuhan maupun binatang.
Klasifikasi :
Kingdom :
Animalia, Filum :
Chordata, Ordo : Cypriniformes, Famili : Cyprinidae, Kelas : Actinopterygii, Genus :
Cyprinus, Spesies : Cyprinus
carpio.
IKAN NILA
(Oreochromis niloticus)
Deskripsi :
Ikan
nila dilaporkan sebagai pemakan segala (omnivora),
pemakan plankton,
sampai pemakan aneka tumbuhan sehingga ikan ini diperkirakan dapat dimanfaatkan
sebagai pengendali gulma air.Ikan ini sangat peridi, mudah berbiak. Secara alami, ikan
nila (dari perkataan Nile, Sungai Nil)
ditemukan mulai dari Syria di utara hingga Afrika timur sampai ke Kongo dan Liberia; yaitu
di Sungai Nil (Mesir), Danau Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Diyakini pula bahwa pemeliharaan
ikan ini telah berlangsung semenjak peradaban Mesir purba.
Karena mudahnya dipelihara dan dibiakkan, ikan ini segera diternakkan di banyak
negara sebagai ikan konsumsi, termasuk di pelbagai daerah di Indonesia.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Ordo : Perciiformes, Famili : Chicilidae, Kelas Oesteichthyes, Genus :
Oreochromis, Spesies :
Oreochromis niloticus.
IKAN MUJAIR
Deskripsi :
Mujair adalah sejenis ikanair tawar yang biasa dikonsumsi. Penyebaran alami ikan ini adalah
perairan Afrika dan di Indonesia
pertama kali ditemukan oleh Pak Mujair di muara Sungai Serang pantai selatan Blitar, Jawa Timur pada
tahun 1939. Meski
masih menjadi misteri, bagaimana ikan itu bisa sampai ke muara terpencil di
selatan Blitar, tak
urung ikan tersebut dinamai ‘mujair’ untuk mengenang sang penemu.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Famili : Cichlidae, Genus : Oreochromis, Spesies : O. mossambicus
IKAN TERI
(Stolephorus sp.)
Deskripsi :
Ikan
teri atau ikan bilis adalah sekelompok ikan laut kecil anggota keluarga Engraulidae. Nama ini mencakup berbagai ikan
dengan warna tubuh perak kehijauan atau kebiruan.Walaupun anggota Engraulidaei
ada yang memiliki panjang maksimum 23 cm, nama ikan teri biasanya diberikan
bagi ikan dengan panjang maksimum 5 cm. Moncongnya tumpul dengan gigi yang
kecil dan tajam pada kedua-dua rahangnya. Mangsa utama ikan teri ialah plankton.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Kordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Clupeiformes, Famili : Engraulidae, Genus : Stolephorus, Spesies : Stolephorus sp.
IKAN CAKALANG
(Katsuwonuspelais)
Deskripsi :
Tubuh berbentuk memanjang dan
agak bulat (fusiform), dengan dua sirip punggung yang terpisah. Sirip punggung pertama terdiri dari XIV-XVI
jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak,
diikuti oleh 7-9 sirip tambahan berukuran kecil (finlet). Sirip dubur berjumlah 14-15 jari-jari, diikuti
oleh 7-8 finlet. Sirip dada pendek, dengan 26-27 jari-jari lunak.
Di antara sirip perut terdapat dua lipatan kulit yang
disebut taju interpelvis.
Bagian punggung berwarna biru
keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan bagian bawah berwarna keperakan,
dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang di samping badan.
Tubuh tanpa sisik kecuali pada bagian barut badan (corselet) dan gurat sisi. Pada kedua sisi batang ekor terdapat
sebuah lunas samping yang kuat, masing-masing diapit oleh dua lunas yang lebih
kecil.
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas
: Actinopterygii, Ordo:Perciformes, Famili : Scombridae, Genus : Katsuwonus, Spesies : K.pelais.
IKAN BETOK
(Anabastestudineu)
Deskripsi :
Ikan
yang umumnya berukuran kecil, panjang hingga sekitar 25 cm, namun kebanyakan
lebih kecil. Berkepala besar dan bersisik keras kaku.
Sisi atas tubuh (dorsal)
gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan. Sisi samping (lateral)
kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang
samar dan tak beraturan. Sebuah bintik hitam (kadang-kadang tak jelas
kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang. Sisi belakang tutup insang
bergerigi tajam seperti duri.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Famili : Anabantidae, Genus : Anabas, Spesies : A.testudineu.
IKAN LELE
(Clariasscopoli)
Deskripsi :
Lele,
secara terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di
Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatra Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi
Selatan),
ikan lele atau lindi (Jawa
Tengah) atau
ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil
sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil (Kalimantan
Timur).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Actinopterygii, Ordo : Siluriformes, Famili : Clariidae, Genus : Clarias, Spesies : C.scopoli.