Beberapa Jenis Spesies Dari Kelas Reptil

TOKEK
(Gekko gecko)
Deskripsi :
Kulit punggung tokek tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, melebar di ujung, terkadang dengan selaput di antara pangkal jari, cakar (kuku) terdapat pada jari-jari sebelah luar, sisi bawah jari dengan sederetan bantalan pelekat (disebut scansor) yang berkembang baik dan tidak berbelah (berbagi). Terdapat pula pori-pori preanal atau preano-femoral, serta bintil post-anal.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Squamata, Famili : Gekkonidae, Genus : Gekko, Spesies : Gekko gecko

KADAL
(Mabouya fasciata)
Deskripsi :
Kadal adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk kelompok reptil. Secara luas, pengertian kadal atau kerabat kadal (bahasa Inggris: lizards) juga mencakup kelompok cecak, tokek, bunglon, cecak terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin berkilau, dan hidup di atas tanah (suku Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Classis : Reptilia, Familia : Latertilia, Genus : Mabouya, Spesies : M. Multifasciata

CICAK
(Cosymbotus platyurus)
Deskripsi :
Cecak atau cicak adalah hewan reptil yang biasa merayap di dinding atau pohon. Cecak berwarna abu-abu, tetapi ada pula yang berwarna coklat kehitam-hitaman. Cecak biasanya berukuran sekitar 10 centimeter. Cecak bersama dengan tokek  dan sebangsanya tergolong ke dalam suku Gekkonidae. Kepala berbingkul-bingkul, bersegi-segi dan berkerinyut seperti kakek-kakek.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata,  Class : Reptilia, Ordo : Squamata, Family : Gekkonidae, Genus : Cosymbotus, Spesies : C. platyurus.

BUNGLON
(Bronchocela jubata)
Deskripsi :
Bunglon kebun yang berukuran sedang, berekor panjang menjuntai. Panjang total hingga 550 mm, dan empat-perlimanya adalah ekor. Gerigi di tengkuk dan punggungnya lebih menyerupai surai ("jubata" artinya bersurai) daripada bentuk mahkota, tidak seperti kerabat dekatnya B. cristatella (crista: jambul, mahkota). Gerigi ini terdiri dari banyak sisik yang pipih panjang meruncing namun lunak serupa kulit.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Squamata, Famili : Agamidae, Genus : Bronchocela, Spesies : B. Jubata.

CICAK TERBANG
(Draco volans)
Deskripsi :
Cecak terbang atau cekibar adalah sejenis reptile  yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Kadal lain yang masih sesuku adalah bunglon dan soa-soa (Hydrosaurus spp.). Cecak terbang sesungguhnya tidak termasuk kerabat dekat cecak seperti halnya tokek (suku Gekkonidae. Cekibar kampung adalah jenis cecak terbang yang kerap dijumpai di Jawa.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Class : Reptilia, Ordo : Squamata, Family : Gekkonidae, Genus : Draco, Spesies : Draco volans

KOMODO
(Varanus komodoensis)
Deskripsi :
Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis), adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara.. Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Squamata, Famili : Varanidae, Genus : Varanus, Spesies : V. Komodoensis.

BIAWAK
(Varanus)
Deskripsi :
Biawak adalah sebangsa reptil yang masuk ke dalam golongan kadal besar, suku biawak-biawakan (Varanidae). Biawak dalam bahasa lain disebut sebagai bayawak (Sunda), menyawak atau nyambik (Jawa), berekai (Madura), dan monitor lizard atau goanna (Inggris). Biawak banyak macamnya. Yang terbesar dan terkenal ialah biawak komodo (Varanus komodoensis), yang panjangnya dapat melebihi 3 m. Biawak ini, karena besarnya, dapat memburu rusa, babi hutan dan anak kerbau. Bahkan ada kasus-kasus di mana biawak komodo menyerang manusia, meskipun jarang.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Sauropsida, Ordo : Squamata, Famili : Varanidae, Genus : Varanus.

ALIGATOR
(Alligator Sinensis)
Deskripsi :
Aligator China atau Aligator Yangtze (bahasa Tionghoa: Alligator sinensis) adalah salah satu dari 2 jenis aligator dari keluargais Alligatoridae. Aligator China hanya bisa ditemukan di wilayah sungai Yangtze di Republik Rakyat Cina. Ukuran tubuhnya lebih kecil dibanding jenis aligator lain, rata-rata mencapai 1,5 m.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Sauropsida, Ordo : Crocodilia, Famili : Alligatoridae, Genus : Alligator, Spesies : A. Sinensis.

BUAYA SUNGAI NIL
(Crocodylus niloticus)
Deskripsi :
Buaya sungai Nil (Crocodylus niloticus) adalah salah satu dari empat spesies buaya yang dapat ditemui di Afrika dan spesies buaya terbesar kedua. Buaya sungai Nil dapat ditemui di kebanyakan Afrika dan pulau Madagaskar. Buaya sungai Nil dapat, dan kadang-kadang akan dengan mudah menangkap dan menelan manusia. Karena buaya ini tidak ditangani agar tidak punah, populasi spesies ini di banyak negara rawan hilang.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Sauropsida, Ordo : Crocodilia, Famili : Crocodylidae, Genus : Crocodylus, Spesies : C. Niloticus.

BUAYA
(Crocodylus Novaeguineae)
Deskripsi :
Panjang tubuhnya sampai sekitar 3,35 m pada yang jantan, sedangkan yang betina hingga sekitar 2,65 m. Buaya ini memiliki sisik-sisik yang relatif lebih besar daripada buaya lainnya apabila disandingkan. Di bagian belakang kepala terdapat 4–7 sisik lebar (post-occipital scutes) yang tersusun berderet melintang, terpisah agak jauh di kanan-kiri garis tengah tengkuk. Sisik-sisik besar di punggungnya (dorsal scutes) tersusun dalam 8–11 lajur dan 11–18 deret dari depan ke belakang tubuh. Sisik-sisik perutnya dalam 23–28 deret (rata-rata 25 deret) dari depan ke belakang.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Sauropsida, Ordo : Crocodilia, Famili : Crocodylidae, Genus : Crocodylus, Spesies : C. Novaeguineae.

PENYU BELIMBING
(Dermochelys coriacea)
Deskripsi :
Penyu Belimbing adalah satu-satunya penyu yang tidak bersisik dan merupakan penyu terbesar. Dinamai leatherback turtle karena tubuhnya diselimuti oleh lapisan tipis, lunak namun sangat kuat lagi elastis layaknya kulit. Demikian pula karena di tubuhnya terdapat tonjolan bergaris seperti belimbing sebanyak tujuh garis sehingga kita menamainya penyu belimbing. Penyu ini memiliki kemampuan menyelam yang sangat luar biasa. Tercatat mampu menyelam sampai kedalaman 1.000 meter. Sangat fantastis. Berbeda dengan jenis penyu lainnya, penyu belimbing tidak memiliki rahang yang cukup kuat untuk memecahkan biota laut yang keras. Mereka umumnya hanya memakan ubur-ubur saja.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Testudines, Family : Dermochelyidae, Genus : Dermochelys, Spesies : Dermochelys coriacea.

PENYU LEKANG KEMPII
(Lepidochelys kempii)
Deskripsi :
Tubuhnya mirip dengan penyu lekang hanya sedikit lebih besar. Di depan namanya disebut Kemp’s untuk mengenang Richard Kemp yang telah meneliti jenis ini sehingga bisa dibedakan dengan penyu lekang. Seperti halnya Olive ridley turtle, Kemp’s ridley turtle memiliki tiga kata untuk penyebutan namanya. Tidak seorangpun tahu makna kata “ridley” di tengah nama mereka. Tidak ada yang tahu dari mana mereka datang dan di mana feeding ground mereka. Genus Lepidochelys ini sering kali melakukan peneluran secara bersama-sama dalam jumlah yang sangat besar yang dikenal dengan sebutan arribada (Spanyol) yang berarti arrival (Inggris).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Testudines, Family : Cheloniidae, Genus : Lepidochelys, Spesies : Lepidochelys kempii.

PENYU PIPIH
(Natator depressus)
Deskripsi :
Penyu Pipih atau dalam bahasa Inggris Flatback Turtle. Dinamai flatback turtle karena sisik marginal sangat rata (flat) dan sedikit melengkung di sisi luarnya. Biasa pula dinamai Australian flatback karena species ini hanya ditemui bertelur di Australia meskipun kadang-kadang dijumpai di perairan Indonesia, meskipun tidak bertelur di sini. Hal ini mungkin saja terjadi karena kedekatan geografis kedua negara. Di awal abad 20, species ini sempat agak ramai diperdebatkan oleh para ahli. Sebagian orang memasukkannya ke dalam genus Chelonia, namun setelah diteliti dengan seksama para ahli sepakat memasukkannya ke dalam genus Natator, satu-satunya yang tersisa hingga saat ini. Jenis ini carnivora sekaligus herbivora. Mereka memakan timun laut, ubur-ubur, kerang-kerangan, udang dan invertebrata lainnya. Penyu Pipih tergolong dalam phylum Chordata, bertulang belakang (subphylum Verterbrata).
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Testudines, Family : Cheloniidae, Genus : Natator, Spesies : Natator depressus.

PENYU SISIK
Deskripsi :
Penyu Sisik atau dikenal sebagai Hawksbill turtle karena paruhnya tajam dan menyempit/meruncing dengan rahang yang agak besar mirip paruh burung elang. Demikian pula karena sisiknya yang tumpang tindih/over lapping (imbricate) seperti sisik ikan maka orang menamainya penyu sisik. Ciri-ciri umum adalah warna karapasnya bervariasi kuning, hitam dan coklat bersih, plastron berwarna kekuning-kuningan. Terdapat dua pasang sisik prefrontal. Sisiknya (disebut bekko dalam bahasa Jepang)banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri kerajinan tangan terutama di Jepang untuk membuat pin, sisir, bingkai kacamata dll. Sebagian besar bertelur di pulau-pulau terpencil. Penyu Sisik selalu memilih kawasan pantai yang gelap, sunyi dan berpasir untuk bertelur.Paruh penyu sisik agak runcing sehingga memungkinkan mampu menjangkau makanan yang berada di celah-celah karang seperti sponge dan anemon. Mereka juga memakan udang dan cumi-cumi.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Testudines, Family : Cheloniidae, Genus : Eretmochelys, Spesies : Eretmochelys imbricata.

PENYU HIJAU
(Chelonia mydas)
Deskripsi :
Chelonia mydas, atau yang biasanya dikenal dengan nama penyu hijau adalah penyu laut besar yang termasuk dalam keluarga Cheloniidae. Hewan ini adalah satu-satunya spesies dalam golongan Chelonia. Mereka hidup di semua laut tropis dan subtropis, terutama di Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik. Namanya didapat dari lemak bewarna hijau yang terletak di bawah cangkang mereka.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia, Filum : Chordata, Kelas : Reptilia, Ordo : Testudines, Famili : Cheloniidae, Genus : Chelonia, Spesies : Chelonia mydas.

Related Posts

Subscribe Our Newsletter